6:43 AM
beda berita dgn feature

Feature pada hakikatnya adalah cerita yang berkisah. Feature melukiskan gambar dengan kata-kata; ia menghidupkan imajinasi pembaca; ia menarik pembaca agar masuk ke dalam cerita dengan membantunya mengidentifikasikan diri dengan tokoh utama.
Penulisan berita mengutamakan pengaturan fakta-fakta, sedang penulisan feature memakai teknik “mengisahkan sebuah cerita”. Inilah kunci perbedaan berita dan tulisan feature. Sebagian besar penulis feature tetap menggunakan penulisan jurnalistik dasar, karena ia tahu bahwa teknik-teknik itu sangat efektif untuk berkomunikasi. Tapi bila ada aturan yang mengurangi kelincahannya untuk mengisahkan suatu cerita, ia segera menerobos aturan itu. Tapi berprinsip bahwa kalimat harus logis dan benar tata bahasanya.
Penulis feature membutuhkan imajinasi yang baik untuk menjahit kata-kata dan rangkaian kata menjadi cerita yang menarik, tetapi imajinasi penulis tidak boleh mewarnai fakta-fakta dalam ceritanya. Intinya, cerita khayalan tidak boleh ada dalam penulisan feature. Feature tidak boleh berupa fiksi, dan setiap “pewarnaan” fakta-fakta tidak boleh menipu pembaca. Bila penipuan seperti itu terungkap, kepercayaan akan hancur.

Pada penulisan berita, setiap cerita ditulis dalam bentuk sama, piramida terbalik yaitu susunan tulisan yang meletakkan informasi-informasi pokok di bagian atas, dan informasi yang tidak begitu penting di bagian bawah sehingga mudah untuk dibuang bila tulisan tersebut diperpendek. Banyak feature menggunakan bentuk yang sama tetapi tidak ada pedoman yang tegas. Hal ini membuat sulit dalam penulisannya namun memungkinkan untuk mengembangkan kreatifitas dan kecakapan. Oleh karena itu penulis harus menggunakan teknik penulisan untuk menjaga agar semuanya ada di rel.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »